Rabu, 24 Juli 2024

Aesthetic Photo Tips - Tips Foto Estetis


Tulisan ini dibuat karena kerandoman sebelum tidur semalam, saat scrolling IG. Lalu kepikiran untuk membuat sebuah catatan ringkas untuk di-SS dan dibagikan ke status WA. Ternyata beberapa teman menanggapi positif. Pagi ini jadi kepikiran lagi, sekalian bikin jadi tulisan blog aja kali, ya?

Screenshot catatan
Karena ini menarik, mari kita bahas. 
Tapi disclaimer dulu, tips-tips yang akan saya bagikan ini berasal dari pengamatan pribadi --yang sok tau-- setelah bertahun-tahun main Instagram. Jadi mungkin ada beberapa kesalahan istilah, misinformasi, dll. Feel free untuk koreksi, correct me if I'm wrong

Satu lagi, tips ini mungkin lebih mudah dimengerti bagi yang sedikit-sedikit pernah belajar fotografi, ya. Karena saya tidak akan menjelaskan tentang dasar-dasar fotografi (ini sih sudah banyak sekali yang sharing). Jadi akan lebih to the point ke "tips agar estetik"nya saja. Kalau ada istilah yang belum dimengerti, googling aja dulu sebentar, key?
Nanti setiap tips akan saya sertakan juga contoh foto yang dimaksud agar lebih mudah "ngeh". Beberapa contoh nanti juga akan saya ambil dari screenshot postingan Instagram pribadi (yang file-nya sudah terhapus di Laptop 🥲), jadi mungkin cropping-nya akan terlihat kurang pas karena kebanyakan isi feed IG saya menggunakan "multiple post" atau yg slide-nya panjang ke samping gitu. Maaf ya. 

Langsung saja, 
Taraktungtung 🥁

TIPS PERTAMA! 
Kreatiflah dengan memainkan hal-hal berikut:

1. Cahaya & Bayangan
Yups, ini harus diletakkan di nomor 1 karena seluruh fotografer pasti tahu bahwa fotografi itu adalah "melukis dengan cahaya". Maka tentu ini jadi aspek penting untuk menentukan bahwa foto tersebut layak atau tidak disebut sebagai foto yang bagus. 
Nah, khusus untuk mendapatkan foto yang estetis, salah satunya kita harus pintar memanfaatkan cahaya & bayangan ini. Mata mesti jeli melihat sekitar & otak harus berpikir kreatif, pikirkan bagaimana komposisi yang pas dalam kepala. Jangan ragu untuk mengambil arah backlight atau membuat siluet. Kontras yang dihasilkan dari tips ini akan membuat mata yang melihatnya langsung tertuju kepada point of interest foto.

Sedikit contoh siluet dan backlight:
by me, @am_ralf 
Contoh lain yang lebih kece, memainkan bayangan + edit black & white. Bisa membawa nuansa tersendiri.
by the master, @alan_schaller
2. Angle
Tentang sudut pandang ini sering terlewatkan. Kebanyakan fotografer pada umumnya hanya mengambil foto objek dengan ala kadarnya. Lihat objek, ambil kamera, jepret! Sangat biasa. Cobalah sedikit bermain dengan angle seperti: sedikit merunduk, merendahkan posisi berdiri, bahkan duduk atau berguling kalau perlu. Atau coba berjinjit, naik kursi atau menaiki anak tangga dan pergi ke lantai atasnya jika bisa. 
Tujuannya adalah agar kita mendapat sudut pandang yang berbeda dari yang sehari-hari sudah biasa dilihat. 
Dalam istilah fotografi setidaknya ada 5 angles dasar yang dikenal. 

by me, @am_ralf

Setelah tau 5 rules tadi, nanti bisa explore lagi dengan memainkan komposisi agar lebih estetis.
by @mornwish, ahlinya konsep foto yg kreatif

Tambahan: kita bahkan bisa lebih anti mainstream dan absurd lagi dengan memainkan kamera seperti memainkan stir mobil, putar-putar saja sudutnya menjadi 60° misal atau sudut lainnya. Tidak selalu harus simetris untuk foto estetis.

3. Close Up
Secara umum ada 3 ranges: mid close up, close up, extreme close up (fokus 1 anggota tubuh, ex: mata). 
Pict by Mediacollege.com

Tipe ini di Instagram, biasanya lebih sering dipakai untuk memotret salah satu anggota tubuh (tidak harus wajah) dan diletakkan dalam layout yang dipresentasikan bila itu multiple post. Jadi ada versi objek secara utuh, lalu cut-in ke versi close upnya. Ini cakep, sih. Menampilkan apa yang sering luput dari perhatian dan jadi dapat perspektif baru.
by @mornwish, again!

4. Wide Shot
Lihat lagi pada tips sebelumnya, ada contoh gambar dari wide shot tipe ini. Meski saya baru dapat istilahnya sekarang, tapi saya sudah menerapkan ini sejak lama, secara ini adalah shot yang sering sekali saya lihat dari beberapa fotografer yang saya ikuti, khususnya yang bertema adventure. Jadi pada intinya adalah foto alamnya diberi porsi yang sangat luas dalam frame dan kita sebagai objek manusia tetap dimasukkan namun diposisikan kecil saja, sebagai perbandingan. "Adanya human element ini juga memberikan kontras yang memperlihatkan betapa megahnya alam dengan manusia yang sangat kecil", nah ini kata @IW.WM dalam buku autobiografinya, Me Photo Travel. 
Saya yakin kalian juga sering melihat foto dengan jenis seperti ini. Memang akhirnya kita tidak jadi fokus utama, tapi justru itu yang menarik. Lagian kalau mau kita yang memenuhi frame-nya, foto selfie saja. Haha.
by me, @am_ralf

by @IW.WM
5. Foreground
Jika background adalah tampilan belakang objek utama, maka foreground adalah latar depan atau bagian dari tampilan yang paling dekat dengan kamera, di depan objek utama. Dalam komposisi dasar seperti rule of third, penggambaran sederhananya kira-kira seperti ini:
ilustrasi by https://mainurr.wordpress.com/

Foreground yang baik akan menjadi seni tersendiri dan membuat foto lebih dinamis. Saya sering memakai tips ini jika objek yang hendak difoto terasa datar saja/flat. Kita pun bisa membuat foreground lebih kreatif dengan memainkan komposisi foto.
by @rusvisuals

6. Flare
Saat awal memotret dulu saya sering merasa terganggu dengan flare yang sekilas merusak fokus objek yang hendak difoto, bahkan membuat foto jadi terlihat cacat. Lalu semakin lama mendalami, ternyata flare dalam kondisi tertentu malah membuat foto menjadi lebih dramatis! Jadi flare pun masuk dalam persoalan teknis, tergantung kita bisa mengambil keuntungan darinya atau tidak. Bahkan sekarang ada aplikasi untuk membuat fake flare. Oh iya, pengertian sederhana flare dalam fotografi itu adalah semburat cahaya yang masuk ke lensa dan memberi efek kilauan yang indah.
by kontributor di @vivid_impact


Wah, baru sekian tips yang dijabarkan tapi saya sudah kewalahan menulis dan mencari contoh-contoh fotonya. Haha. Tulisan ini belum selesaiiii, ya. Lihat saja dari screenshot catatan di atas tadi, masih banyak kan poin yang belum disampaikan. Tentang pengaturan objek, komposisi, editing, dll belum dicantumkan. Jadi sesekali buka lagi saja postingan ini, karena akan diperbarui secara berkala.

Catatan akhir:
Semua tips di atas cuma dijelaskan secara singkat. Mestinya setiap poin itu bisa dipisahkan dan punya tulisannya tersendiri. Jadi anggap saja tulisan ini sebagai opener, wawasan awal yang akan memantik dan membuka keingintahuan yang lebih dalam lagi perihal kreatifitas dalam fotografi. 
Silakan dicoba semua ya, post and tag me kalau kalian berhasil mencobanya, siapa tau saya bisa sedikit membantu dan kita bisa belajar bareng!

Ahmad Rofiq

Author

Seorang mahasiswa biasa di Universitas al-Azhar Kairo

0 komentar:

 
biz.