Hey teman-teman, kalian semangat sekali ingin membaca tulisan
ini. Haha.
Aku lagi pengen bahas tentang cinta nih.
Kalian pernah jatuh cinta?
Aku lagi pengen bahas tentang cinta nih.
Kalian pernah jatuh cinta?
Kok diem.
Jawabannya pasti iya. Setidaknya sejak awal kalian sudah jatuh cinta dengan perempuan cantik bernama Ibu.
Jawabannya pasti iya. Setidaknya sejak awal kalian sudah jatuh cinta dengan perempuan cantik bernama Ibu.
Namun, kali ini aku bukan ingin berbicara tentang cinta yang
memang sudah seharusnya kita mencintainya itu, seperti mencintai Allah,
Rasulullah, Ibu dan Ayah, keluarga. Bukan. Tapi aku ingin berbicara tentang
cinta yang membingungkan, yaitu tentang suatu rasa yang sering menjadi topik
utama cerita para remaja, yang juga sering diceritakan di cerita legenda
ataupun novel-novel sastra.
Baik, Aku ingin memulai pembicaraan ini dengan satu
pertanyaan dulu seperti biasanya,
menurut kalian apa sih cinta itu?
(Silakan ambil waktu sebentar untuk berfikir)
(Silakan ambil waktu sebentar untuk berfikir)
..
Hm? Bingung? Atau yang terfikir adalah arti-arti cinta yang
masyhur yang sering kalian dengar?
Atau mau tau jawabanku? Jangan-jangan kita punya definisi yang
sama? Jangan-jangan kita jodoh? Haha.
Oke. Bagiku sendiri, aku ingin mengambil pendapat orang yang
pernah kudengar yaitu… cinta tidak bisa didefinisikan. Yups. Cinta tidak bisa
diartikan dengan jelas. Kalian boleh setuju boleh juga tidak.
Setiap orang punya rasa cinta, setiap orang pernah merasakannya
namun tetap saja bagiku, cinta itu sangat sulit untuk dijelaskan. Terlalu
membingungkan.
Sebingung yang seperti cinta itu mampu membuat suatu hal menjadi terbalik.
Awal dan akhirnya tidak bisa ditebak dan diduga.
Kadang malah tidak rasional.
Entahlah.
Sebingung yang seperti cinta itu mampu membuat suatu hal menjadi terbalik.
Awal dan akhirnya tidak bisa ditebak dan diduga.
Kadang malah tidak rasional.
Entahlah.
Tapi, mari kita berbicara cinta layak umumnya yang sering
kita ketahui dari roman-roman picisan.
Satu, cinta itu entah bagaimana datangnya. Iya kan? Dia menyusup
begitu saja. Nakal sekali. Dan itu bukan karena kehendak diri sendiri. Tiba-tiba.
Ya seperti tiba-tiba saja pula kita berubah karenanya.
Dua, Cinta itu bisa membuat kita mengorbankan apa saja. Apa
saja. Iya, apa saja. Dari cinta monyet yang terdasar pun, seseorang bisa
berkorban demi cinta monyetnya. Apalagi cinta sejati. Mungkin beneran bakal
mengikuti seperti kata-kata pujangga yang bunyinya, “Demi cintaku padamu, lautan
luas nan penuh ombak kan kusebrangi, gunung tinggi nan terjal pun kan kudaki..”
dan blablabla lainnya. Dan tapi beneran, hal itu sering terjadi di kenyataannya bahkan
melebihi kata-kata itu sendiri. Dahsyat.
Tiga, cinta itu juga kadang membuat suatu hal ‘ini’ menjadi hal
‘itu’. Sesuatu yang sebaliknya. Banyak kisah cinta yang menceritakan tentang cinta yang ini. Contoh, anak paling nakal dan malas pun, ketika kekasihnya minta dia
berubah, dia bisa menjadi seorang anak yang rajin. Atau sebaliknya. Anak yang
rajin nan pandai, ketika ia mencintai orang yang salah, ia bisa juga mengikuti
hal-hal buruk kekasihnya. Dan banyak lagi contoh lainnya. Atau kita bisa ambil
contoh yang paling ekstrim, seperti cinta itu sendiri pun bisa membuat cinta
itu menjadi benci. Beneran? Beneran. Dia bisa membuat bahagia menjadi sengsara yang berkepanjangan.
Empat, cinta itu kadang aneh dan tidak masuk akal. Kalian
setuju? Hey, setuju sajalah. Hal keempat ini kan yang sering membuat kita dikagetkan
ketika baca novel-novel roman? Seperti tiba-tiba saja tokoh utama yang kaya dan
tampan rupawan jatuh cinta dengan gadis desa yang sederhana, yang padahal
banyak wanita lain yang mengejarnya. Eh, tapi ini mungkin tidak sepenuhnya juga
tidak masuk akal ya. Lagian siapa juga yang membuat rumus lelaki kaya harus
mencintai wanita kaya, atau lelaki tampan mencintai wanita cantik.
Oke, coba kita cari contoh lain di cinta yang ini.
Hm.. bagaimana dengan cerita seorang lelaki dan perempuan
yang saling jatuh cinta hanya karena memiliki selera warna sepatu yang sama?
Atau cerita kejahilan seorang lelaki pada seorang perempuan yang pada akhirnya
dia sendiri yang jatuh cinta? Atau sesimpel jatuh cinta hanya karena bertabrakan di
belokan lorong sekolah dan memungut buku pelajaran yang jatuh bersamaan?
Yah, keanehan-keanehan itu memang terdengar biasa ya. Namun
itu tetap termasuk hal yang aneh untuk sebuah cinta, dan kadang itu benar-benar
terjadi di dunia nyata lho walau dia punya kejadian aneh lainnya sendiri.
Ya udah, kayaknya segini dulu pembicaraan kita tentang cinta
ala remaja. Jangan terlalu serius bacanya. Santai aja. Tulisan ini aslinya
hanya untuk iseng-iseng aja kok karena udah lama nggak mosting tulisan di blog.
Jadi, jangan sampai kalian yang baca, yang ternyata sekarang sedang jomblo jadi
baper nggak jelas ya. Ups. Haha.
Oke, sampai jumpa dengan tulisan-tulisan absurdku berikutnya :)